Friday, August 7, 2015

Uang jajan



2 minggu sejak hari pertama Matteo jadi anak SD semuanya aman-aman saja. Hanya sedikit perubahan yang kelihatan bikin dia agak 'kaget' yaitu pulang sekolahnya lebih siang dari waktu jadi anak TK dulu. Mata pelajaran makin nambah, tas troli makin berat. Mmenurut laporan si mbak, Matteo begitu sampai rumah habis makan siang langsung bobo. 

Lalu tetiba tadi pagi Matteo minta uang jajan. Dua ribu rupiah. Tadinya saya pikir cuma minta iseng doang, ternyata mintanya serius. Dua ribu rupiah saja. Saya tanya buat jajan apa, "beli kacang garuda" katanya.

Saya masukkan uang lima ribuan dua lembar ke saku seragamnya sambil kasih dia tawaran supaya beli nasi kuning di kantin, jangan kacang garuda. Matteo gak mau, maunya tetap minta dua ribu dan beli kacang garuda. 

Matteo sebenarnya belum tahu nilai uang. Di rumah tidak ada tukang jajan lewat, kalaupun beli cemilan itupun sama kita dan dia tinggal ambil cemilan yang dia suka di rak minimarket, kita yang bayar ke kasir. Dikasih salam tempel atau angpau dari eyangnya pun ga ngeh berapa nilainya. Yang dia tahu, setiap kali dikasih angpau sama siapapun, selalu uangnya saya bagi dua langsung dimasukkan ke dalam celengan Matteo dan Marcello. Jadi walaupun adiknya masih jarang dikasih angpau, tetap saya bagi dua. Supaya si kakak belajar berbagi.

Kembali ke uang dua ribu tadi pagi, saya kasih tawaran lagi. "kak mama kasih uang jajan tapi hanya hari jumat saja ya, senin sampai kamis tidak ada uang jajan."

"kenapa ma?"

"karna uang jajannya buat tabungan di sekolah".  

Di sekolah Matteo dianjurkan 3x dalam seminggu menabung minimal 5 ribu rupiah. Masing-masing murid diberi buku tabungan kecil yang bisa dicatat berapa jumlah uang yang akan ditabung hari itu. Kegiatan menabung ini berlaku dari murid TK sampai SMP.

Matteo mulai protes, katanya teman-teman 'tim-nya' semua jajan. Dia sebutkan nama 'tim-nya' satu pe satu. ada si M, si J, si A. 

Ternyata setelah diinvestigasi lebih lanjut, uang jajan ini ujungnya adalah masalah eksistensi, masalah solidaritas, kesetiakawanan. Kalau gak jajan, kamu bukan bagian dari tim. Kira-kira begitulah ceritanya. 

Pada akhirnya saya tukar uang 5ribuan yang di saku Matteo dengan 1 lembar uang 2ribuan. Dan saya gak sabar nunggu cerita dia siang ini.

Gegara kasus uang dua ribu pagi ini, kok ya tiba-tiba saya pengen ikut seminar parenting kilat. atau punya mertua Ibu EllyRisman. #mamakparnoan.